FF [ChanLu-HunBaek] Destiny - Chapter 1



Tittle : Destiny

Author : @chaca_adiesta

Main cast :

        Byun Baekhyun
        Park Chanyeol
        Xiao Luhan
        Oh Sehun

Other Cast :
·        Pemain bisa tambah setiap partnya jika dibutuhkan ._.V

Genre : Romance, Angst, Drama.



Typos! No Plagiat! And NO SILENT RIDERS ! Buat bukan pecinta Crack Pair saya harap jangan baca, No Bash !




~oOOo~



Meskipun sedikit sakit, airmata keluar dari jeritan hatiku
Jika aku lewat didepanmu, disampingmu,
Kau seluruh duniaku
Aku hanya menginginkan-mu




Seorang namja cantik tengah duduk manis ditepi danau yang terlihat membeku,hidungnya yang mancung terlihat memerah. Uap hangat pun terus terlihat keluar dari bibil mungil pinknya memperlihatkan betapa dinginnya musim dingin kali ini. Syal merah bercorak kehitam-hitaman melingkar dengan indahnya dileher namja cantik itu. Menambahkan kesan imut pada namja cantik yang tengah kedinginan ini.



Byun Baekhyun.


Itulah nama namja cantik ini,gemeletuk gigi geraham terus terdengar dari bibir namja cantik ini. Tangannya mengepal erat,dadanya tiba-tiba naik turun dan tubuhnya bergetar hebat.


"Cepatlah datang,jebal." Gumam Baekhyun.




'Tes'



'Tes'




Bulir bening kristal nan asin itu pun jatuh meleleh membasahi pipi salju Baekhyun. Dengan gemetar tangannya mengambil sekotak kado berwarna hijau dengan dihiasi pita merah yang dibawanya tadi. Tangannya merengkuh erat kotak kado tadi dengan airmata yang terus mengalir deras membasahi pipinya.



'Tes'



Tubuh Baekhyun membeku seketika ketika cairan berwarna merah pekat yang ditakutkannya itu akhirnya keluar juga dari kedua lubang hidungnya jatuh diatas kotak kado tadi. Tangan kanan Baekhyun bergetar sambil mengusap tetesan darahnya itu yang sekarang semakin deras keluar.


"Hiks.. Aku mohon berhentilah.."


Airmata Baekhyun semakin deras keluar,pandangannya semakin buram tertutup oleh cairan yang terus berdesakan mencoba keluar dari mata sipitnya.


Dirinya semakin frustasi ketika cairan itu tak henti-hentinya keluar dari hidung bangir Baekhyun. Butiran-butiran salju yang ikut jatuh itupun ikut menjadi saksi betapa mengenaskannya keadaan Baekhyun saat ini.

Tangan Baekhyun berhenti bergerak,hanya airmata kini yang terus keluar dari kedua mata indahnya. Dengan pelan Baekhyun menidurkan tubuhnya yang terasa lemas kebangku panjang yang didudukinya saat ini. Tubuhnya yang dibuat miring terus bergetar kedinginan. Kotak kado yang dipegangnya tadi itupun terus direngkuhnya. Butiran salju yang jatuh terus berjatuhan menimpa tubuh Baekhyun dan sekitarnya.


"Hugs.. Maafkan aku yang tidak bisa bertahan untukmu.. Dan maafkan aku yang.. Hugs...telah membohongimu selama ini... Hugs.."


Masih menangis dengan lelahnya. Bibirnya mungilnya yang kini terlihat ternoda akan bercak darah tadi pun terlihat membiru. Dengan perlahan Baekhyun menutup matanya. Perlahan tapi pasti sampai akhirnya mata indah itu tertutup sempurna dengan diikuti lekukan senyuman indah yang terpatri dibibirnya.




~oOOo~




Park Chanyeol,seorang namja tampan nan tinggi tengah berjalan dengan langkah kaki lebar-lebar menyusuri jalan yang ramai itu. Tangannya terlihat dimasukkan kedalam saku mantel hitam yang dikenakannya saat ini. Kepulan uap hangat terus keluar dari bibir tebal miliknya.

Perasaan Chanyeol saat ini benar-benar tak enak akan sosok kekasihnya yang sedang menunggunya saat ini ditepi danau. Chanyeol sedikit melirik kearah arloji yang bertengger indah ditangan kanan Chanyeol.

"Shit! Aku terlalu lama membuatnya menunggu."

Umpatan itu keluar dari bibir Chanyeol yang telah telat 3jam dari waktu yang dijanjikan untuk bertemu dengan kekasihnya. Bukan maksudnya untuk mengulur waktu tapi eommanya yang sedari tadi sibuk membuatnya harus mengulur waktu untuk bertemu dengan kekasihnya itu.

Chanyeol terus berlari menuju tempat tujuannya. Tangan kanannya memegang sekotak kaca kecil dimana didalamnya terdapat sepasang cincin dengan ukiran yang begitu indahnya. Senyuman terus terkembang dibibir Chanyeol ketika melirik kotak kaca yang dipegangnya saat ini.



'Brugh'



Tanpa sengaja Chanyeol menabrak orang yang sedang berjalan membuat kotak cincin yang dipegangnya tadi jatuh keaspal dan salah satu pasang cincin tadi itupun ikut jatuh tak tentu arah. Chanyeol berdecak kesal mengetahui itu dan dengan cepat dirinya mendongakkan kepalanya hendak memarahi orang yang menabraknya tadi.

"Ya! Kalau jalan liat-liat dong noona." Kesal Chanyeol.

Yeoja tadi membungkuk tanda minta maaf. "Jeongseohamnida,saya benar-benar tidak sengaja. Saya hanya sedang terburu-buru mencari bantuan. Ada orang meninggal ditepi danau sekarang. Jadi tolong maafkan saya."



'Deg'



Mata Chanyeol membulat seketika,jantungnya berpacu cepat. Perasaan tidak enak pun menjalar dibenaknya akan kekasihnya. Tanpa babibu Chanyeol pun langsung berlari menuju tempat kejadian yang kini tengah dikerumuni oleh orang-orang.

Nafas Chanyeol semakin memburu ketika dirinya mencoba menembus kerumunan orang itu.

"Permisi."




Mengapa hanya cintaku yang terlambat?
Mengapa hanya cintaku yang sulit?
Meskipun aku tepat dihadapanmu, meskipun aku tepat disampingmu







'Deg'



Chanyeol membeku ditempatnya ketika melihat sosok yang tergeletak tak bernyawa dibangku saat ini. Seperti dihantam oleh batu karang besar yang tajam tepat mengenai hatinya,membuatnya seketika sesak dan mati rasa seketika.

"B-baekhyun.." Lirih Chanyeol lalu berjalan dengan langkah kaki terseok mendekati sosok yang tidak bernyawa dihadapannya.



'Brugh'



Chanyeol jatuh berlutut didekat sosok itu, Byun Baekhyun. Sosok yang menjadi kekasihnya selama ini. Sosok yang selalu membuatnya bahagia selama ini. Sosok yang akan dinikahinya. Byun Baekhyun sosok yang amat sangat berarti untuk Chanyeol kini telah tiada.

Airmata mengalir begitu saja dari kedua sudut mata Chanyeol dengan deras. Dengan tangan gemetar dirinya mengusap pipi namja cantik yang terdiam ini lalu mengusap bercak darah yang sudah mengering karena membeku disekitar hidungnya.



'Grep'



Chanyeol langsung menarik tubuh mungil Baekhyun itu kedalam pelukannya lalu menangis dengan kencang. Disaksikan oleh orang-orang yang kini menatap iba kepadanya. Sakit,kenapa sosok yang begitu terlihat kuat dihadapannya mendadak meninggalkannya seperti ini.


"Baekhyun kajimaaa!!!"


Dan derasnya tetesan salju menjadi tanda bahwa mereka turut sedih akan kejadian ini.



~oOOo~



Itu karena bertemu denganmu adalah keajaiban untukku....



'Trep'



Seorang namja cantik nan mungil terlihat tengah terdiam didepan toko dengan sekantong belanjaan ditangannya. Berulang-ulang kali dirinya bergemelutuk mengigil kedinginan karena salju turun semakin deras.

Pandangannya tiba-tiba terpaku ketika dirinya menunduk,sebuah cincin emas tergeletak begitu saja dipinggir jalan. Dengan cepat namja cantik itu memungut cincin itu. Matanya begitu takjub ketika melihat setiap lekuk ukiran-ukiran yang ada disisi cincin itu. Perpaduan emas,perak,dan beberapa intan permata putih.

"Woaaahhh.. Indahnya.."

Bibir mungil pink miliknya tidak henti-hentinya menatap kagum cincin itu dengan senyum yang masih tercetak dibibir mungilnya,menggenggam erat cincin itu lalu memasukkannya kedalam saku mantel cokelat miliknya.

Cincin ini pasti sangat mahal,pikirnya. Lalu dengan cepat namja cantik itu berjalan pulang dengan senyuman yang terus tercetak dibibirnya. Xiao Luhan.



~oOOo~



"Ada apa itu?" Bingung seorang namja tampan yang kebetulan lewat ditempat kejadian Baekhyun dan Chanyeol.



'Brugh'



Namja tampan itu jatuh duduk tersungkur ditrotoar ketika ada sosok namja cantik yang menabrak dan meninggalkannya begitu saja tanpa minta maaf.

Namja tampan itu hanya bisa mengutuk kesal kepada namja tadi. "Tidak tahu sopan santun sekali dia,sudah menabrak orang,gak minta maaf lagi." Sungutnya.


"Eh?!"


Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika melihat sekotak kaca dengan cincin yang terdapat didalamnya. Dengan cepat namja tampan tadi mengambil kotak tadi. Dirinya hanya bisa melongo ketika melihat cincin tersebut. Begitu indah dan elegan,begitu pikirnya.

Jemarinya putih kurusnya menyentuh setiap ukiran yang tercetak disetiap sisi cincin tersebut. Benar-benar suatu mahakarya yang elegan,pasti cincin ini sangat mahal dan sangat berharga,pikirnya lagi.

Tanpa pikir panjang lagi namja tampan tadi langsung mengantongi sekotak kaca yang berisikan cincin tadi kedalam sakunya. Membenarkan tata letak syal kuning miliknya,lalu berjalan mendekati kerumunan.



~oOOo~


Kau membuatku gelisah, Kau membuatku menangis
Seperti orang bodoh, seperti anak kecil
Aku hanya
tidak ingin menertawakannya
Semakin
jauh aku denganmu
dan aku tidak bisa merubah takdir ini...


Chanyeol terus menangis terisak dimakam Baekhyun,bohong. Bohong kalau ada yang berkata dirinya tidak begitu terpukul akan kematian calon istrinya ini. Tangannya yang gemetar terus menggenggam erat figura Baekhyun yang diletakkan diatas makam Baekhyun. Foto Baekhyun yang tengah tersenyum dengan manisnya,yang membuktikan bahwa sosok manis ini juga pernah hidup dan menghirup udara yang sama.

"Hugs.. Baekki.."

Chanyeol terus menangis disamping makam Baekhyun. Sakit,ini rasanya benar-benar sakit. Sosok yang dicintainya selama ini berhasil menipu dirinya dengan senyum bahagia yang ditawarkan kepadanya,senyum yang sebenarnya menyimpan beribu kesakitan. Kanker paru-paru.

Tidak cantik,kenapa kau begitu tega membohongi semua itu padaku. Kenapa kau tidak mau sekalipun berbagi kesakitan itu kepadaku?,fikiran itu terus berputar diotak Chanyeol.

Sungguh dirinya sangat terpukul akan kejadian ini,apalagi setelah mengetahui isi kotak yang dibawa Baekhyun didanau kemarin. Dimana didalamnya terdapat satu stel tuxedo hitam serta secarik kertas dengan tulisan tangan Baekhyun yang meminta maaf akan semuanya.

Pantas dulu sosok namja yang sangat dicintainya meragu ketika Chanyeol mengatakan hendak menikahinya,jadi inilah maksud Baekhyun selama ini.

Airmata terus mengucur deras dari kedua mata Chanyeol,sesak sekali rasanya ketika paru-paru ini mencoba mencari pasokan oksigen. Apa ini seperti yang Baekhyun rasakan selama ini? Kesakitan tanpa ada dirinya disampingnya,bodoh sekali dirinya yang selama ini tidak pernah menyadarinya.

Padahal Baekhyun sering berkata dirinya tidak kuat akan cuaca dingin,dan dirinya paling anti dengan namanya kehujanan karena pasti itu akan membuatnya kesusahan bernafas.

Ah tidak Park Chanyeol ! Kenapa kau bodoh sekali!

"Hugs.. Mian Baekki.. Mian..hugs.."




~oOOo~



Karena takdir cinta itu kita tidak akan pernah mengetahui kapan datang dan perginya cinta itu sendiri dari sisi kita..



Seorang namja tampan tengah terdiam dimeja duduknya sambil sesekali menyesap bubble tea yang ada ditangannya. Jemari kirinya terus diketuk-ketukkannya diatas meja makan. Sedikit jenuh dengan kebosanan yang dirasakannya saat ini.



'Tring'


Suara bel kedai berbunyi yang menandakan ada pelanggan datang ke kedai bubble tea. Seorang namja cantik bertubuh mungil. Siapa lagi kalau bukan Xiao Luhan.

"Ahjussi.. Pesan bubble teanya 2 ya?" Ujar Luhan.

"Mau rasa apa?"

"Mmm, rasa taro dan vanilla saja." Sahut Luhan

Penjual tadipun mengangguk tanda mengerti,lalu dengan segera membuatkan pesanan Luhan tadi.

Luhan masih setia berdiri ditempatnya sembari terus menunggu pesanannya dan untungnya hari ini kedai bubble tea yang dikunjunginya sedang sepi jadi dirinya tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pesanannya itu.

"Sudah siap." Kata Ahjussi tadi.

"Ah ya..." Luhan pun segera merogoh saku mantelnya untuk mengambil uang yang telah disiapkannya tadi.



'Ting.. Ting..'



Tanpa Luhan sadari cincin yang ditemukannya dulu itu jatuh berputar dilantai dan berhenti tepat disepatu namja tampan yang sedari tadi duduk termangu menatap gerak gerik Luhan.

Luhan sendiri telah pergi dari kedai bubble tea setelah membayar apa yang dipesannya tadi. Namja tampan yang memungut cincin tadi pun mengerutkan keningnya bingung. Dirinya merasa familiar dengan cincin yang jatuh dari namja cantik tadi.

Dengan segera namja tampan tadi menarik kalung berbandul cincin yang dikenakannya saat ini,dan..


Bingo!



Ini cincin pasangan dari cincin yang ditemukannya 3tahun yang lalu. Dengan cepat namja tampan tadi keluar dari kedai bubble tea yang sedang disinggahinya itu. Mencoba mengejar namja cantik yang tidak sengaja menjatuhkan cincinnya itu.

Dan umpatan kesal pun segera terlontar dari bibir tipis namja tampan ini ketika mengetahui namja cantik itu telah menghilang tak sempat terkejar oleh dirinya. Dengan langkah lemas namja tampan tadi berjalan pulang menuju apartemennya dengan terus menatap nanar dua cincin kembar yang ada ditangannya saat ini.


Disisi lain Luhan kembali lagi kekedai bubble tea yang dikunjunginya itu,dengan wajah pucat dirinya mencoba bertanya kepada pemilik kedai itu apa melihat cincin yang jatuh dikedainya dan hasilnya nihil,ahjussi itu sama sekali tidak tahu menahu soal cincin jatuh itu. Untuk diambil orang ahjussi itu sepertinya tidak yakin karena hari ini kedainya benar-benar sepi pengunjung.

Luhan menghela nafasnya,lalu dirasakannya sebuah rengkuhan hangat menarik tubuhnya kedalam tubuh besar itu. Luhan menatap sendu ke arah namja tampan dan tinggi yang kini tengah tersenyum kepadanya. Park Chanyeol.

"Mianhe.. Cincin itu hilang karena aku." Kata Luhan sembari menangis dipelukan Chanyeol.

Chanyeol dengan segera menepuk-nepuk pelan punggung namja cantik yang menangis dipelukannya saat ini. "Gwenchana.. Sudah jangan menangis,itu hanya cincin."

Luhan menggeleng pelan lalu menatap Chanyeol dengan mata sembabnya, "Anniya ! Aku.. Hugs.. Tahu kalau cincin itu pasti sangat berharga untukmu chaggi.. Hugs.."

Dengan segera Chanyeol menghapus jejak airmata yang ada dipipi kekasihnya itu, yah kekasihnya. Seorang Xiao Luhan yang tanpa sengaja bertemu dengannya 2tahun yang lalu. Dirinya tidak pernah menyadari perasaan yang dulunya tertutup karena hatinya telah untuk Baekhyun luluh lantak setelah tanpa sengaja dipertemukan dengan namja cantik ini karena cincin itu. Yah.. Cincin yang dulunya akan menjadi cincin pernikahannya dengan Baekhyun.


"Gwenchana.. Sudah kubilang jangan menangis baby.. Kau kelihatan jelek kalau sedang menangis tahu." Kata Chanyeol mencoba menenangkan kekasihnya ini.

"T-tapi.. Yeollie.. Mianhe.. Hugs..."

Luhan akhirnya memeluk erat tubuh Chanyeol,lalu dengan segera Chanyeol menarik tubuh Luhan pergi dari kedai tersebut.




~oOOo~



Sehun duduk termenung diteras rumahnya, fikirannya masih jauh menerawang tentang namja cantik yang dilihatnya tadi.

"Ah!"

Dan dengan segera Sehun mengambil cincin couple yang ada disakunya tadi. Mengamati pelan setiap lekuk dua cincin tadi dan...



C & B



Sehun baru sadar disatu cincin ada cetakan huruf 'C' dan satunya lagi 'B'. Mungkin itu adalah nama inisial pasangan yang mempunyai cincin ini.


"Sehun.. Kau sudah pulang?"


Sehun memutar sedikit tubuhnya lalu melihat sudah ada sosok namja cantik yang berdiri diambang pintu dengan senyum manis dibibirnya. Dia adalah istrinya. Byun Baekhyun.

"Ah Baekki.."

Dengan segera Sehun memasukkan cincin tadi kedalam saku celananya. Lalu berjalan mendekati Baekhyun yang masih tersenyum kearahnya.

"Yeobo~ kalau sudah pulang kenapa tidak langsung masuk rumah saja? Kau mau membuatku menunggu lama,eoh?"

Terdengar jelas rajukan dari rentetan perkataan Baekhyun tadi yang membuat Sehun terkekeh dibuatnya.



'Chuu~'



Dengan cepat Sehun mencium bibir Baekhyun yang terus merucut kesal itu,membuat sang korban kaget dan tersipu malu. Ah jinjja! Neomu kyeopta!

"Ya hunnie! Kau mau menggodaku,huh?!" Kata Baekhyun dengan pipi yang masih tersipu malu dan sedikit memukul pelan lengan Sehun.


Sehun terkekeh dibuatnya,lalu mencapit hidung bangir Baekhyun sebentar. "Salah siapa kau mengerucutkan bibir seperti itu,kau tahu? Saat kau seperti tadi itu benar-benar membuatku haus ingin menerkammu."




'Blushhh~'




Sukses! Perkataan Sehun tadi mampu membuat Baekhyun benar-benar merona merah. Dan dengan segera Baekhyun pergi dari hadapan Sehun.


"Kau benar-benar menyebalkan,Hunnie."


Sehun masih tersenyum ditempat menatap punggung sang istri tercinta yang pergi untuk menyembunyikan rona malu diwajahnya.



'Deg'



Bola mata Sehun seakan hendak copot dari kedua matanya ketika dirasakannya jantungnya berdenyut sakit untuk kesekian kalinya. Ah tidak! Penyakitnya pasti kumat. Keringat dingin langsung keluar begitu saja membasahi tubuh Sehun yang kini terasa lemas.



'Brugh'



Sehun jatuh berlutut dilantai dengan tangan kiri memegang tembok yang tak jauh berada disebelahnya.



'Deg'



Kembali jantungnya berdenyut sakit,


"B-Baekki...." Panggil Sehun sekuatnya karena tenggorokannya benar-benar terasa tercekat saat ini.


Dengan tubuh diseret Sehun terus mencoba berjalan masuk kerumahnya,nafasnya semakin tersengal hebat. Bibirnya pun semakin pucat. Sehun benar-benar butuh obatnya saat ini.


"B-B-Baekhyun..niee.." Panggil Sehun lagi dengan lemahnya.


Dan seorang maid yang baru saja membersihkan dapur kaget setengah mati ketika melihatnya tuannya sedang kesakitan diruang tamu.


"T-Tuan Muda !!"



'Brugh'



Dan Sehun akhirnya jatuh tak sadarkan diri ditempatnya.



~oOOo~ Bersambung ~oOOo~



oke ini ff sambilan saya disaat saya benar-benar frustasi belum bisa melanjutkan FF 'Two Rings' , gaje kan? tentu... penasaran sama cerita selanjutnya? 

tunggu di chapter 2nya :D

saya harap Comentnya sodara-sodara sekalian yang sudah berkenan menyempatkan waktu baca FF ini. untuk FF 'Two Rings' 2hari lagi dipost. 

gomawo ^^

5 komentar:

  1. Jren jreng,..
    Ohayooo eon :D
    #Teriak pake tao eh toa maksudnya.

    Ane balik lg. Jangan bosan2 ya eon, baca komen indah. Soalnya aku bkal muncul tiap eonnie bikin ff baek. Suami ane.
    #dibakar chanyeol+shiners.

    Jeongmal? Two rings di post 2 hri lg. Asek
    #lompat2 breng krisbaek
    wah ini ff selingan yg sukses buat aku mutar otak ampe keliling dunia(?)
    pasalnya itu baek udah mati, kok idup lg? Gw jg udah nangis terkewer kewer pas bac kalau baek mati. Eh dia idup malah bikin bingung.
    #baek : gw bangkt dr kubur.*pasang muka datar, mau nakutin ane.
    #gw gk takut, muka kek anak kcil mau nakutin gw.*toyor pala baek.
    #ane kabor, takut di kasih angn topan ama sehun.

    Kirain cuma mirip doang ama hyunnie. Tp namanya sama.
    Atau jangan2 baek pura2 mati?
    Trus mayat siapa dong yg dukubur?
    #eon : lu bnyak amat nanyanya
    #gw : bingun eonni hehe.
    Trus sehun knap tuh T_T

    eon sedih bnget+bingung TT_TT

    BalasHapus
  2. ini baekhyun-nya yeol sm baekhyun-nya sehun beda thor???
    keren ff-nya....
    apalagi pairnya chanlu... xDD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda? ahaha enggak, sama kok ^^
      Jinjja? Gomawoyo~ *bow
      Suka pair ChanLu ya? sama dong kalo gitu *gak ada yang nanya,wk
      terimakasih juga sudah berkunjung ke bloger saya ^^

      Hapus
  3. lah..nae bingung nih,,kok baekhyun ada dua??......tp kata author gk beda,,,lah jadi gmn critanya tu baekhyun ada dua?..bingung nih.tapi critaya keren...udah ambil tisu tdi...

    BalasHapus
  4. Ahhhh ffnya keren bgttt.. Duh apakah ada rahasia dibalik semuanya???

    BalasHapus