Tittle : For the last time
Author : @chaca_adiesta
Main cast :
•
Byun Baekhyun
•
Wu yi Fan
•
Park Chanyeol
Genre : Romance, Angst, Drama,little NC untuk adegan kekerasan.
Summary : “................., Aku
tidak masalah asal kau bersamaku Chanyeol-ah.”
No Plagiat! And NO SILENT RIDERS !
~oOOo~
Aku benci mawar ini
Aku benci warna mawar
itu
Tolong buang.. Buang
jauh-jauh mawar itu..
Jangan buat aku
menderita kembali hanya karena sebuah bunga mawar..
Bawa aku lari..
Tolong bawa aku lari
dari sangkar emas yang benar-benar menjerat..begitu sesak,membuat paru-paru ini
susah bernafas..
Bantu aku.. Tolong bantu
aku...
*~*
Baekhyun
menghirup dalam-dalam udara pagi hari dari balik jeruji besi pembatas balkon
kamarnya. Jemari lentiknya bergerak bebas diudara. Kulit bersih wajahnya
berkilat terlihat segar. Bibir pink mungilnya tertarik keatas membuat sebuah
lekukan senyuman indah,menambah kesan indah diwajah cantiknya. Surai
rambut cokelat miliknya itupun tergerai,bergerak lembut ketika udara pagi
bertiup pelan.
'Grep'
Sebuah
pelukan hangat dari belakang punggungnya,memeluk erat tubuh Baekhyun. Membuat
Baekhyun terusik oleh pelakunya, siapa lagi kalau bukan Kris.
"Morning.."
Sapa Kris.
Baekhyun
hanya diam,bibirnya serasa malas untuk menjawab sapaan dari Kris tadi.
"Kau
masih marah soal semalam tadi,eum? Mianhe.."
Sungguh
Baekhyun benci ini. Sangat benci! Dengan mudahnya sosok tinggi yang tengah
memeluknya ini mengatakan minta maaf setelah semalam tadi membuatnya benar-benar
menangis kaku dibuatnya. Bukan hanya airmata semalam yang berhasil keluar oleh
sosok namja tinggi ini,tapi hatinya. Hatinya pun ikut menangis dibuatnya.
Sungguh hati Baekhyun benar-benar kaku rasanya. Begitu perih amat terdalam yang
dirasakannya.
Kris
memutar tubuh Baekhyun agar dirinya bisa melihat wajah namja cantik itu. Tapi
sayang Baekhyun menolehkan wajahnya enggan untuk menatap wajah Kris sedetik
saja. Membuat Kris sedikit menggeram melihatnya.
"Aku
kan sudah minta maaf,jadi tidak usah dibesar-besarkan kenapa? Lagipula kita
sudah menikah dan sering melakukannya. Jadi kejadian semalam ya wajarlah."
Ujar Kris dengan entengnya kepada Baekhyun yang telak membuat luka dihati
Baekhyun semakin menganga.
Garis
mata tajam Baekhyun melirik kearah Kris dengan tatapan marah sekaligus terluka,
tidak sadarkah namja dihadapannya ini semakin menabur garam diatas lukanya. Dan
ini benar-benar perih.
"Jangan
menghubungi dia lagi,kalau kau tetap berhubungan dengannya maka aku akan
semakin marah dan semakin menyakitimu."
Ini!
Pengakuan Kris yang benar-benar membuatnya gerah. Sungguh Baekhyun muak dengan
ucapan janji manis Kris dan kelabilan hati Kris kepadanya.
"Apa
hakmu melarangku,Kris?!"
Akhirnya,dengan
ke muakkan hatinya terhadap namja tinggi dihatinya kata yang selama ini
dipendamnya mulai terurai sedikit dikeluarkannya. Mulai detik ini,dirinya ingin
lepas dari sosok namja yang membuatnya hancur.
"Aku
suamimu,dan aku berhak melakukan itu." Kata Kris mantap.
"Memangnya
posisiku disini juga bukan suamimu,huh?! Kau jangan bercanda Kris."
Kris
mengerutkan keningnya dengan sosok Baekhyun dihadapannya ini yang tiba-tiba
berubah.
"Aku
tidak mengatakan kalau kau bukan suamiku,tapi posisiku disini lebih diatasmu.
Jadi aku berhak mengaturmu,cukup disini kau berhubungan dengan lelaki bernama
Park Chanyeol itu,Baekhyun." Tutur Kris membuat Baekhyun semakin geram
ketika Kris mengucapkan nama kekasih yang dicintainya itu.
"Oh
ya? Tapi pernikahan kita ini sama sekali bukan mauku,kau mencintaiku tapi
sayangnya aku tidak. Oh ayolah Kris,kau juga pria kan? Sesama gay kan? Harusnya
kau mengerti perasaanku." Kata Baekhyun santai yang kini berbalik membuat
Kris geram.
Baekhyun
sadar ketika dilihatnya kilatan amarah Kris dari matanya akan ucapannya tadi.
Takut? Tidak! Baekhyun lelah hanya diam ketika dirinya hanya dijadikan budak
nafsu namja dihadapannya saat ini,selama ini Kris hanya menganggap alat
pemuasnya. Meskipun Kris mengucapkan berjuta-juta kali kata 'Aku
mencintaimu' tapi itu terasa omong kosong bagi Baekhyun setelah
perlakuan Kris selama ini kepadanya.
Dari
awal Baekhyun sudah katakan,kalau dirinya sama sekali tidak suka akan
pernikahan pemaksaan antara dirinya dengan Kris. Karena hatinya telah terisi
penuh dengan kebaikan hati kekasihnya Park Chanyeol yang lebih tulus
mencintainya ketimbang lelaki dihadapannya ini.
"Lalu
kau mau apa,huh?! Cerai? Hhh.. Tidak semudah itu Baekhyun."
Baekhyun
tersenyum ketika dari balik tubuh tinggi Kris,sudut matanya melihat siluet
pintu kamarnya terbuka perlahan dan menampakkan sosok namja berpawakan tinggi
masuk kedalam kamarnya.
"Aku
tahu Kris, tidak usah kau katakan aku pun sudah tahu. Kau mencintaiku kan?
Makanya kau tidak akan melepaskanku. Benar begitu?"
Kris
mengangguk, "That's right,maka dari itu lupakanlah namja itu. Aku akan
membuatmu bahagia tanpa dia,apapun yang kau minta akan aku berikan. Aku adalah
masa depan cerahmu Baekhyun."
Baekhyun
tersenyum kecut ketika Kris mengatakan kata-kata menjijikkan itu kembali
kepadanya. Sungguh Baekhyun ingin muntah rasanya.
"Tapi
maaf Kris,sejauh apapun kau memaksaku dengan janji-janji konyolmu itu
sepertinya aku tidak akan bisa berpaling dari Chanyeol. Aku lebih mencintainya
ketimbang dirimu." Kata Baekhyun dengan diikuti senyum mengejeknya.
'Plak'
Sebuah
tamparan keras otomatis telak mengenai wajah mulus Baekhyun. Membuat Baekhyun
jatuh tersungkur dilantai,sudut bibirnya pun pecah. Aroma amis pun terasa
dilidahnya secara langsung. Membuatnya meringis sakit.
'Plak'
Dan
lagi sebuah tamparan keras dari tangan kekar Kris mengenai pipi satunya.
Sakit,inilah yang membuat Baekhyun sangat benci dengan sosok namja tinggi ini.
Bagaimana bisa orang mengatakan mencintai kekasihnya tapi kekasihnya sendiri
sering diamuknya dengan kekerasan yang sewaktu-waktu bisa mencabut nyawanya
itu. Apakah bisa seperti itu disebut cinta? Ck,dasar psycho!
"Persetan
kau Baekhyun! Aku sudah berbaik hati mengatakan dengan lembut untuk jauhi namja
menjijikkan itu! Tapi kau malah terus-terusan membelanya! Kau membuatku muak
Baekhyun!!"
Baekhyun
tersenyum,sudah biasa dirinya menghadapi Kris yang marah-marah seperti ini
terhadapnya. Hatinya benar-benar mati rasa kepada namja ini.
"Bagaimana
bisa kau memberikan aku sebuah mawar yang indah tapi tangkainya penuh dengan
duri tajam dan beracun,Kris?" Kata Baekhyun pelan yang seketika membuat
Kris terdiam.
"Argh
persetan dengan itu! Kau hanya milikku!!"
'Sret'
'Jleb'
"Maaf
bung,this time is over." Kata suara bass itu dengan seringaiannya yang
mengerikan.
"C-chanyeol...uhug.."
Kaget Kris ketika sadar sosok yang tiba-tiba menikam jantungnya dengan sebilah
pisau tajam itu adalah Park Chanyeol.
"Iya,aku
Park Chanyeol. Kekasih ah anniya,suaminya Baekhyun yang selama ini kau
siksa." Ujar Chanyeol tepat ditelinga Kris membuat namja itu bergidik
ngeri.
"J-jadi
kalian berdua telah merencanakan ini s-semua..uhug..persetan dengan kalian
berdua..uhug.." Kata Kris dengan darah yang kini terus keluar dari
mulutnya.
'Sret'
Chanyeol
menarik pisaunya lalu membiarkan Kris jatuh begitu saja dilantai. Lalu
berjalan pelan kearah Baekhyun,mengulurkan tangannya untuk membantu Baekhyun
berdiri. Chanyeol sedikit merendahkan tubuhnya agar tangan kurus Baekhyun mampu
merangkul lehernya untuk menjadi tempat penopang bantunya berjalan.
Chanyeol dan Baekhyun berjalan bersama melewati tubuh
Kris yang sudah kaku dan tak bernyawa. Baekhyun menghentikan langkahnya,sudut
matanya melirik sebentar kearah tubuh kaku Kris. Baekhyun tersenyum dengan diiringi
setetes airmata yang tiba-tiba merembes keluar membasahi pipi saljunya.
Bibirnya bergetar menahan tangisan yang mungkin bisa saja meledak.
“Kau menangisi kematiannya?” tanya Chanyeol pelan.
Baekhyun menggeleng pelan,tapi tetap saja itu tidak bisa
menutupi airmata yang kini terus berjatuhan membasahi pipinya. Sedangkan
bibirnya terus bergetar menahan suara isak tangis. Entahlah,dalam hati kecil
Baekhyun terasa perih ketika melihat sosok yang telah membuatnya hancur kini
telah tiada. Jujur Baekhyun tidak mengerti kenapa dirinya bisa menumpahkan
airmatanya untuk namja jahat ini.
Chanyeol pun membawa tubuh mungil itu kedalam pelukannya.
Mengusap punggung tubuh mungil itu dengan perlahan,bibirnya pun mengecup dengan
sayang pucuk rambut halus nan wangi milik Baekhyun. Terus membiarkan namja
cantik ini menangis dipelukannya.
“Uljima Baekhyun....” kata Chanyeol pelan.
Baekhyun masih tetap menangis dipelukan Chanyeol yang
membuat Chanyeol menghela nafasnya. Lalu sudut mata tajamnya melirik kearah
tubuh kaku Kris,menatap penuh kesal kearah tubuh yang sudah tak bernyawa dan
bersimbah darah itu, ‘Selamat! Kau berhasil mencuri sedikit
hatinya Kris.’ batin Chanyeol.
Sepuluh menit kemudian chanyeol harus rela bertahan
dengan posisi memeluk Baekhyun. Tapi itu sama sekali tidak masalah jika kini
Baekhyun telah berhenti menangis.
“Chanyeol...” panggil Baekhyun pelan dengan suara
serak,khas orang sehabis menangis.
“hmmmm....” sahut Chanyeol seadanya.
Baekhyun melepas pelukannya lalu beralih menatap wajah Chanyeol.
“Kenapa,hmm?” tanya Chanyeol.
Baekhyun menggeleng pelan lalu tersenyum dengan manisnya
kearah Chanyeol dengan menunjukkan eye smilenya. Membuat Chanyeol luluh sekali
lagi melihat senyuman itu.
“Gomawo.” Ujar Baekhyun.
Chanyeol terdiam,lalu memeluk tubuh mungil itu sebentar
dan mengecup berkali-kali pucuk rambut namja mungil itu. Setelah puas,Chanyeol
melepas pelukannya. Ditatapnya wajah Baekhyun dengan tatapan lembut,dengan
perlahan ibu jari Chanyeol bergerak kearah sudut bibir Baekhyun yang terluka,menghapusnya
perlahan.
“Kau pasti sering terluka selama ini,mianhe...mianhe
karna baru sekarang aku bisa menyelamatkanmu.” Ujar Chanyeol lirih.
Sungguh hati Chanyeol hancur melihat kekasihnya seperti
ini,penuh luka. Tidak hanya luka fisik yang kekasihnya terima tapi luka batin
yang teramat dalam didapatkan juga oleh kekasihnya ini.
“Gwenchana... kau tidak terlambat Chanyeol,sekarang bawa
pergi aku jauh dari kota ini atau negara ini sekalipun. Aku tidak masalah asal
kau bersamaku Chanyeol-ah.” Kata Baekhyun.
Chanyeol tersenyum,sungguh dirinya juga sangat rindu
dengan kekasihnya ini. Apalagi perpisahan 7bulan yang lalu secara tiba-tiba
dengan pernikahan paksa yang dialami Baekhyun membuat dirinya maupun Baekhyun
terpukul atas kejadian ini. Lalu satu bulan kemudian setelah hilang kontak
dengan Baekhyun,ponselnya menerima nomor telfon yang tidak dikenal yang
ternyata itu adalah Baekhyun.
Baekhyun menelfonnya!
Chanyeol sengaja tidak mengganti nomor ponselnya karena
dirinya tahu kalau Baekhyun pasti akan menghubunginya suatu saat nanti. Tapi
apa yang dia dapat? Hanya kabar yang mengatakan bahwa kondisi Baekhyun semakin
buruk atas perlakuan kasar yang didapat oleh Baekhyun. Chanyeol gerah.
Tentunya! Setelah 6bulan mencari cara akhirnya sekarang. Sekarang Chanyeol
berhasil membawa kabur Baekhyun sekaligus membunuh laki-laki psycho itu. Ini
semua akan berakhir,penderitaan Baekhyun akan berakhir. Dan Chanyeol akan
kembali membantu Baekhyun mendapatkan kembali warna-warni keindahan hidupnya.
Yah dengan membuka lembaran baru dan cerita baru yang mungkin akan mereka
ciptakan dinegara indah lain. Bahagia berdua.
‘Chu~’
Chanyeol mengecup pelan bibir mungil Baekhyun,dan hanya
sebentar membuat pemilik bibir mungil itu merona dibuatnya.
“Aku mencintaimu Byun ah tidak tidak, kau kan sudah
berganti marga menjadi Park Baekhyun.”
Baekhyun terkekeh dibuatnya, “Ne nae nampyeon.” Kata
Baekhyun singkat yang mampu membuat Chanyeol tersenyum senang dengan
menampilkan gigi-gigi rapinya.
“Kajja... Gongchan sepertinya sudah kelelahan bermain
disana.” Ujar Chanyeol dengan tangannya yang mengarah kearah anaknya dan
Baekhyun yang sedang duduk ditepi danau sendirian.
Baekhyun dan Chanyeol berjalan beriringan dengan tangan
Baekhyun yang melingkar ditangan kiri Chanyeol. Nyaman.
Inilah kebahagiaannya. Bersama Chanyeol dinegara belanda
mereka membuka lembaran baru,menikah lalu mengasuh anak yang mereka ambil
disalah satu panti asuhan. Mencoba berbagi menjadi orang tua bersama merawat Gongchan.
Ah ini sudah terlalu indah baginya. Biarkan 5tahun yang lalu menjadi masa lalu
yang ditutupnya menjadi sebuah kenangan. Dan kini hidupnya yang baru bersama
Chanyeol dan Gongchan.
~END~
Ahaha gimana gimana? Gaje ya ceritanya? Maklumlah author
abal,ini fanfic iseng ditengah kefrustasian saya belum bisa melanjutkan FF Two
Rings,Destiny,dan sequel Last Meet. Buahaha author tukang utang fanfic itu
saya,wkwkwk
buat yang
udah baca jangan lupa tinggalin jejaknya ya? sepatah dua kata sangat berarti
bagi author,hehe
Cukup sekian dan sampai jumpa di story abal author yang
lainnya.... *lempar kolor BaekYeol*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar