FF // Love is killing me - SHINee


Annyeong...!!author comeback with FF love is killing me*gubrak! . Mianhe untuk semua soalnya aku bingung mau kasih ini FF judulnya apa jadi judulnya kek gini deh jadinya. Dan di part ini mungkin redaer bakal kecewa karena terlalu pendek (?). Sekali lagi mianhe.*bow..
           Di part ini gag semuanya author POV. Karena part 1 jadi ada yg aku asal tag ajah , Kalo yang gak mau kena tag remove aja deh yaa , gampang kan?  Terus kalo yang mau di tag-in part selanjutnya coment yah ;)
Jangan cuma like doang !!
Langsung aja di baca ya chekidot! Eits bentar .. maaf juga kalo saya ngepost ni FF  lama bgt,mianhe ^_^V
Title                 :
Annyeong...!!author comeback with FF love is killing me*gubrak! . Mianhe untuk semua soalnya aku bingung mau kasih ini FF judulnya apa jadi judulnya kek gini deh jadinya. Dan di part ini mungkin redaer bakal kecewa karena terlalu pendek (?). Sekali lagi mianhe.*bow..
           Di part ini gag semuanya author POV. Karena part 1 jadi ada yg aku asal tag ajah , Kalo yang gak mau kena tag remove aja deh yaa , gampang kan?  Terus kalo yang mau di tag-in part selanjutnya coment yah ;)
Jangan cuma like doang !!
Langsung aja di baca ya chekidot! Eits bentar .. maaf juga kalo saya ngepost ni FF  lama bgt,mianhe ^_^V
Title                 : Love is killing me
Main Cast          :
§  kim kibum a.s kibum
§  Kim jong hyun a.s appa kim kibum
§  Lee taemin a.s Taemin
§  Kim seo ra a.s Choi Seo ra
 Suport Cast     : Choi minho a.s apppa Choi seo ra
Words : 4.922 (27lembar)
Genre              : action, drama,mistery, romance
Lenght             : -
 summary         : sakit hati yang teramat sangat karena di tinggalkan oleh yeoja yang di cintai membuatnya kehilangan akal dan berbuat sesuatu yang sangat disesalinya.
A/N                  : akhirnya twoshots juga...
Met baca aja ya reader...

********

Kim kibum P.O.V

Apa aku tidak boleh merasakan cinta lagi?
Jika aku tidak boleh merasakannya mengapa kau malah memberikannku cinta?
Dan kenapa disaat aku mulai merasakan indahnya cinta kau begitu tega menghilangkan cinta yg teramat sangat aku sayang?
Tuhan kau begitu jahat padaku!
Aku tidak ingin mati karena cinta tapi aku juga tidak ingin  kehilangan cintaku begitu saja!
Oh tuhan cinta ini... terlalu menghancurkan hidupku! Menyiksa diriku!
Pengorbananku untuk cinta kini hanya sia-sia belaka tak ada artinya lagi!!
Persetan dengan cinta!
Aku tak ingin mengenal lagi apa itu cinta dan aku akan membunuh sendiri cinta itu!


AUTHOR P.O.V

Detak jantung terus berdegup kencang diiringi dentingan jarum jam yang terus berputar. Seorang namja tengah duduk dikursi sebuah taman kota. Wajahnya terlihat amat shok,kepalanya terus berasa seperti berputar-putar. Rasa sakit dan dendam kini menyulut dan mulai tumbuh dihati namja ini.

Dinginnya angin malam yg berhembus menusuk kulit,tulang dan menggerakkan rambutnya itupun tidak ia hiraukan. Dingin yg menusuk kulitnya itu tidak mungkin bisa ia gunakan untuk meredam emosi yg kini tengah berkobar hebat dihatinya.

Pikirannya saat ini kacau,pengorbanan yg sudah ia lakukan selama 2 tahun kini hanya sia-sia belaka. Impiannya telah dihancurkan oleh seorang yeojachingu yg ia cintainya.

“kibum oppa,mianhe kita harus mengakhiri semua ini”
“mwo? Kau bicara apa chaggi?”
“janga panggil aku chaggi lagi oppa,chebal jangan! Dan mianhe kibum oppa aku sudah tidak mencintaimu lagi. Dan cukup sampai disini saja oppa hubungan kita harus berakhir. Mianhe ,selamat tinggal oppa semoga kau bisa mencari yeojachingu yg lebih baik dari aku”

Hati namja tadi terasa sakit saat menngingat yeojachingunya yang bernama Choi Seo Ra mengatakan  perkataan itu kepadanya. Matanya kini memanas dan tak kuasa ia bendung lagi butiran-butiran bening air matanya kini jatuh membasahi kedua pipinya dan arah matanya menatap lurus kearah depan dengan tatapan kosong dan tangan memegang dadanya “appo!” gumamnya. Ditepuknya pelan-pelan dadanya yg terasa sakit itu lalu menghirup pelan oksigen agar bisa melegakkan paru-parunya yg terasa sangat sesak dan sakit.

“aku hancur seo ra! Kau tidak pernah mengerti betapa besar cintaku ini padamu,betapa besar pengorbanan aku ini untukmu dengan penuh impian bisa hidup bahagia bersanding denganmu”ujarnya sendirian duduk disebuah bangku taman itu dengan hanya ditemani sebuah lampu yg berdiri dan bercahaya redup ditaman tersebut. Namja tadi yg bernama Kim Ki bum kini berdiri dari tmpat duduknya dengan posisi berdiri yg tidak seimbang. Dengan langkah berat  dan terseok-seok kibum berjalan melangah pergi dari taman.


****


“BRAK!!!”

Ditutupnya keras-keras pintu kamar apartemen kibum,dengan langkah cepat diambilnya frame foto seorang yeoja cantik yg ia letakkan disebuah meja kecil tak jauh dari ranjang tempat tidurnya,ditatapnya lekat-lekat foto yeoja diframe foto tersebut. Tatapannya kini penuh dengan dendam dan kebencian.

“kau harus mati Choi Seo Ra!”ujarnya geram

Setelah puas kibum memandangi foto seo ra dengan langkah cepat lagi ia berjalan menuju lemari pakaiannya, disibakkannya pakaian yang menggantung dilemari tersebut. Dicarinya sebuah kotak merah yang ia simpan dilemari tersebut dan ‘yak ketemu!'
Dengan cepat kibum menemukan kotak merah itu yg kini terlihat berdebu tebal,diambilnya kotak merah tersebut lalu duduk ditepi ranjang tempat tidurnya. Dengan pelan kibum meniup kotak merah yg berdebu itu.

Setelah terlihat agak bersih ia membuka kotak merah tersebut,sebuah benda mengkilat ditempa cahaya lampu kamar apartemen terlihat sedikit berdebu mungkin karna sudah lama ia tidak membuka kotak kado dari pemberian appanya,sebuah kado ‘pistol!’
Kibum mengambil pistol tersebut lalu mengelus pelan pistol itu “kau akan mati dengan pistol ini seo ra!” ujar kibum sambil tersenyum evil. “tinggal menunggu waktu yg tepat maka dendam ini akan terbalaskan!!”ujarnya lagi lalu mengambil amunisi yg diletakkan terpisah didalam kotak dan memasukkannya kedalam pistol.

‘BLUSH!’

Seketika saja tiba-tiba bayangan senyuman wajah appanya merasuki fikirannya

“appa”gumam kibum pelan.



## flash back ##


23-09-2009


Seorang namja berumur 19 tahunan sedang duduk bersama appanya disudut taman kota sore hari yg terlihat sepi pengunjung.

“Saengil chukka hamnida kibum”ujar appa kibum yg memberi selamat ulang tahun kepada anaknya itu.

“ah gamzahamnida appa”balas kibum senang

“yia ! tanpa terasa sekarang ini kau telah berumur 19 tahun,ne?”

“ne~ appa . waeyo?”

“anio , appa mu ini selalu berdoa semoga kau bisa menjadi polisi yg hebat seperti appa ini,atau mungkin lebih hebat dari appa,ne?”

Kibum tersenyum tipis mendengar pernyataan yg dilontarkan appanya barusan. Dibenaknya sendiri sama sekali tidak ada niat sedikitpun untuk menjadi seorang polisi yg terkenal hebat seperti appanya.

“ne~ appa”jawab kibum yg penuh kebohongan itu

Appanya yg masih berpakaian seragam polisi itu tersenyum senang kearahnya. Sebuah hastag nama appanya yg terpasang dibagian dada kanannya terlihat jelas oleh mata tajam kibum ‘KIM JONG HYUN’

“ah kibum! Appa mempunyai sebuah hadiah untukmu”ujar appa kibum yg membuyarkan lamunan kibum tadi.

Kibum langsung membelalakkan matanya dan tersenyum lebar kearah appanya berharap hadiah ulang tahun dari appannya kali ini berupa uang satu juta won khusus hanya untuk dirinya seorang,langsung terbayang sejenak difikiran menerima uang sebanyak itu.

“ini kibum ,appa harap kau menyukainya”ujar appanya sambil memberikan sebuah kotak merah kepada kibum.

Dengan rasa penasaran kibum langsung menerima kotak pemberian dari appanya dan membukanya. Kibum tertegun sebentar melihat isi hadiah pemberian dari appanya tersebut,tidak seperti apa yang ia harapkan. Sebuah benda hitam mengkilat ditempa cahaya orange keemasan sore hari itu.

“pistol?”heran kibum

“ne~ pistol,bukankah appa sudah bilang tadi dengan bertambahnya umurmu ini appa berharap dan menginginkan kamu menjadi seorang polisi seperti appamu ini,maka dari itu appa berani memberikanmu sebuah hadiah pistol untuk hadiah ulang tahunmu kali ini”

‘appa benar-benar terobsesi menjadikanku seorang polisi’  batin kibum

Fikirannya sejenak mengingat seorang yeoja. Yeojachingu yg ia cinta beberapa minggu ini Choi Seo Ra,seorang anak dari ketua mafia Choi Minho yang kini tengah diincar oleh kepolisian seoul. Tidak peduli dia seorang anak mafia kibum tetap mencintainya begitupun sebaliknya. Haruskah kibum bercerita kepada appanya bahwa saat ini dia tengah menjalin cinta dengan seorang yeoja keturunan dari ketua mafia yang sedang diincar oleh kepolisian seoul? ‘yia! Pasti appa akan menentang keras hubungan ku ini dengan seo ra’  batin kibum

Kepala kibum tiba-tiba terasa amat pusing untuk memikirkan semua ini sendirian dengan perasaan tidak menentu tentunya. Tapi dirinya juga tidak bisa terus-terusan menjalin hubungan tanpa sepengetahuan appanya yg lambat laun pasti akan terbongkar dan mungkin menimbulkan masalah yg besar. Yah berkorban! Kibum harus berkorban demi cintanya ini,apapun hasilnya kibum akan terus berkorban demi cintanya ini bersama seo ra.

“appa”panggil kibum pelan kepada appanya.

“ne~ , waeyo?

“appa ,apakah appa akan merestui anakmu ini  jika anakmu menjalin cinta dengan seorang anak ketua mafia?”pancing kibum kepada appanya

Appa kibum terlihat mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dari anaknya yg menurutnya aneh itu.

“tentu saja  tidak! Dia anak seorang mafia ,kau tidak boleh memiliki kekasih keturunan seorang mafia. Appa yakin kau pasti bisa mendapatkan seorang yeojachingu dari keturunan yg baik-baik bukan dari keturunan seorang penjahat”

Seketika tubuh kibum lemas mendengar pernyataan dari appanya itu. Hatinya bergemuruh tidak bisa memungkiri perasaannya saat ini.

“bagaimana dengan appa sendiri? Bukankah appa dulu juga melakukan hal yg sama seperti itu? Apa kau juga akan menganggap anakmu ini seorang penjahat karena telah mejalin cinta dengan seorang yeoja anak dari keturunan seorang mafia?”

Pernyataan yg kibum lontarkan tadi membuat appanya terhenyak kaget “yia! Jadi kau-?!”

“ne~ appa. Anakmu ini telah melakukan kesalahan yg sama seperti apa yg pernah appa lakukan dengan eomma. Yg membuat eomma tewas tertembak 4  tahun yg lalu oleh rekan kerja appa sendiri dengan alasan dia seorang anak mafia jadi eomma harus ikut terkena imbasnya padahal eomma sendiri sering berkata bahwa dia sama sekali tidak menginginkan lahir kedunia ini dari seorang mafia. Tapi ini sudah takdir yg tidak bisa eomma ubah”

Appa kibum hanya terdiam dalam lamunannya tentang masa lalunya yang sekarang diminta diputar kembali oleh anaknya sendiri.


“tapi kenapa appa hanya diam saat eomma dibunuh oleh rekan kerja appa sendiri ? diam meninggalkan aku sendirian menangisi eomma yg tergeletak tak bernyawa dan bersimbah darah ditengah jalan? Appa malu kan pada saat itu? Karna status appa yg sebagai polisi---“

“cukup kibum cukup! Appa tidak ingin membahas masa itu lagi! Masa lalu yg membuat appa frutasi!”potong appa kibum langsung

Mata tajam seorang anak dan appa itu kini beradu tajam dengan sama-sama menyimpan kebencian,amarah,dan sakit hati !
Kibum langsung berdiri menghadap appanya sambil terus memegang sebuah kotak berwarna merah tadi.

“jadi seperti itukah appa? Berarti aku ini sekarang bukan menjadi anakmu lagi melainkan seorang mafia”

“yia! Kau kibum!”pekik appa kibum

“dan sekali lagi appa bukankah aku sudah bilang berkali-kali bahwa aku tidak menginginkan menjadi seorang polisi ? inilah alasanku appa mengapa aku sama sekali tidak menyukai menjadi seorang polisi,dunia polisi yg penuh keegoisan dan kemunafikkan! Sampai-sampai appa tega menyembunyikan identitas anakmu ini yg sebenarnya keturunan mafia juga”cerca kibum

“jadi kau sekarang berrniat akan meninggalkan appa demi seorang yeoja keturunan mafia kau cintai itu kah?”tanya appanya datar seolah mengerti bagaimana perasaan anaknya saat ini.

“ne~  appa”jawab kibum

Appa kibum menghembuskan nafasnya yg berat dan menyesakkan paru-parunya “pergilah nak,kejar cintamu itu. Hiduplah dengan penuh bahagia bersama yeoja chingumu itu,appa merestuimu”

Kibum membelalakkan matanya mendengar pernyataan yg dilontarkan appanya barusan,matanya memanas dan menjatuhkan beberapa butiran bening airmata yg kini jatuh membasahi kedua pipinya.

“appa?”

“ne~ gwenchana kibum , appa merestuimu,tapi jangan salahkan appa kibum jika appa dan rekan kerja appa yg lain memburumu juga sebagai seorang anak buah mafia”

“ne~ appa ,setelah ini aku berrjanji akan mengemasi barang-barangku lalu pergi secepat mungkin dari rumah”ujar kibum terisak

Appanya hanya diam,kibum tidak tahan lagi lalu memeluk dan bersimpuh dihadapan appannya yg terlihat muram dan sedih itu menghirup aroma tubuh appanya yg mungkin akan ia rindukan selama ia pergi dan tidak akan pernah bertemu appanya lagi.

“mianhe appa,mianhe”

“ne gwenchana kibum,berhati-hatilah”ujar appa kibum sambil mengelus lembut kepala anaknya itu.


## flash back off ##


Bergetar hati kibum mengingat masa lalunya itu,perpisahan dirinya dengan appanya 2 tahun yg lalu. Butiran-butiran bening terus jatuh membasahi pipi kibum. Membuat mata kibum memerah dan bengkak.

“mianhe appa,aku salah appa! Babo! Mianhe”isak kibum yg tengah frustasi


****

> 2 minggu kemudian

Kibum duduk disebuah kursi balkon kamar apartemennya,tatapanya kosong memandang ke langit berwarna putih seputih salju. Kibum mengalihkan pandangannya kearah frame foto  yg sedang dipangkunya pandangannya menatap sendu foto tadi. Kondisi kibum kini semakin memburuk,tubuhnya semakin kurus karena jarang diisi dengan makanan yg mengenyangkan perutnya. Tubuhnya yang dulu berisi kini terlihat kurus seakan tinggal tulang yang dibalut dengan kulit. Rambutnya yang dulu rapi kini terlihat tak pernah disisir lagi.Kibum membelai lembut foto yeoja yg ada diframe foto tersebut. Siapa lagi kalau bukan Choi Seo Ra.

“ARGH!!!” kibum berteriak sebisanya air matanya kini terus mengalir. Di benamkannya wajahnya “aku benar- benar gila karena kau seo ra!!” teriaknya lagi seakan meminta orang lain untuk mendengarnya dan ingin orang lain untuk merasakan juga kepedihan yang tersisa di setiap sudut hatinya.

“apakah aku harus membunuhmu seo ra?”kibum tersenyum sinis diantara tangisannya.

“Kau pasti masih ingat aku adalah anak seorang polisi yang di musuhi oleh kedua orangtuamu..” kibum menyeringai lagi dan tertawa dengan wajah yang mengerikan. Entah apakah dia sendiri sadar betapa mengerikan dia sekarang seperti setan yang haus akan darah.

“aku harus benar-benar membunuhmu,Choi Seo Ra...!!”


Dendam dalam hati kibum kembali membuncah.


“hari ini aku ingin melihat kau mati berlumuran darah ditanganku,mati!”pekik kibum lalu berdiri dan berjalan cepat mengambil dan mengenakan jas hitam panjang selutut untuk menutupi tubuhnya yg terlihat sangat kurus. Dibiarkannya rambutnya acak-acakkan tanpa dirapikan terlebih dahulu,diambilnya sebuah pistol hitam mengkilat yang ia taruh diatas tempat tidurnya dan memasukkannya kedalam saku jas hitam yang ia kenakan.

Dengan langkah gontai dan  pasti kibum berjalan keluar dari apartemennya menuju suatu  tempat. Tempat dimana pasti seo ra akan datang kesana sore hari ini. “pasti!”

********


Kim Kibum P.O.V

Naega banoya ijeul sueobneun neoui sarangi
Majimak nunmuri nawi on gaseumeul jjijeo nohneunda…
Jjijeo nohneunda…
Jeongmal mianhae



Aku gila karenamu seo ra,Kamu adalah cinta yang tak terlupakan
Ini air mata terakhir ku yang telah merobek dan meruntuhkan jantungku secara keseluruhan
Sehingga berhenti berdetak,Maaf aku benar-benar minta maaf...



Nae maeumi ganeundaeru nan
Amusaenggak eobshi geodgo itji
Ni moseubeul dalmeun nugungareul chaneungeonji nan
Geunyang geujariae seoisseo


aku berjalan di sepanjang jalan ini,entah kemana hatiku akan membawa mencari siapa saja yang menyerupaimu dan aku masih berdiri di tempat yang sama untukmu

Sseulsseulhan nae eojjaereul geumbangirado
Nigadudeurigo sumeun geotman gateundae
Wae eobneungeonji
Mo boneungeoji
Ani nuni meoreotneunji (Oh, No!)


Itu terlihat seperti kamu menepuk bahuku dengan lembut dan kemudian menyembunyikan dari hadapanku
Kenapa kamu tidak di sini seo ra? Aku tidak dapat melihatmu lagi?
Apakah mataku tidak akan pernah bisa melihatmu lagi? Oh, Tidak! 


Ddo dareun sarangeul hal sudo itdago nan mideosseotneundae
Gaseum anae neoneun nagincheoreom jiul suga eobseo eoddeohkae


Aku percaya bahwa aku bisa mencintaimu lagi ,dan berharap kamu masih berdiam diri dan melekat di hatiku, Apa yang harus aku lakukan? 


Neo animyeon
Andwineun geol
Ijaeya arabeoreon naega neomu bichamhae
Sajin sogaen ajigdo naega neoui
Sarangin geo geoteundae


Itu tidak bisa lagi! Sekarang aku sudah menyadari hal ini membuat aku sangat sedih melihat gambar-gambar mu membuatnya terlihat seperti aku masih mencintaimu


Neoui chaeon
Neoui eolgul
Ajikdo nae pum anae neuggyeojigo itneun geol
Still I have romantic in my heart
Doragago shipeungeol


Panas tubuhmu dan wajahmu aku masih merasakannya di dalam hatiku,Aku masih memiliki rasa romantis di hatiku,Aku ingin kembali ... tapi tidak bisa! 


Sueobshi manheun nareul geureohgae
Neoui modeun geoseul gajyeotdeon na
Ijaen wae
Baby, why?
naegaeseon
Tell me, why?
Nalchajeul suga eobgae dwin geolgga?


Begitu banyaknya hari yang ku punya
segala sesuatunya dari kamu
tapi ssekarang mengapa kau pergi dariku?
baby mengapa?
Beritahu aku mengapa ?!
Bahwa aku tidak dapat menemukanmu?
Aku sangat takut bahwa di tempat kenangan kita nanti kamu akan bertemu orang yang sempurna, dan aku akan melihatmu bersamanya


Nan, neomu duryeowo uriwi chueogi gipgae baeeo itneun gusae
Wanbyeokhan sarameul mannan neol bogae dwilgkabwa
Neo gateun sarangeul mannal suitdago nanmideosseotneundae
Gaseum anae neoneun nagincheoreom apa joggaetneun geol eoddeohkae


Aku percaya bahwa aku bisa mencintai lagi rasa sakit karena kamu melekat di hatiku itu membunuhku Apa yang harus aku lakukan? 


Nan jichyeobeoryeona bwaholro namgyeojin sarangae
Neoui binjari man nan chatgo haemaenuen dae
Chaebal jom nareulbwa
Neol dalmeun nareulbwa
Naegaen jeongmal ireon shiryeon deori himdeureo

aku lelah seo ra,Aku mengembara sendiri, mencari cinta di tempatmu dulu yang kosong
Silakan lihat aku.
Lihatlah sesuatu yang sangat mirip denganmu situasi ini benar-benar sulit bagiku


Gidarimboda himdeungeon ni seubgwandeulggaji modu dalma beoringeoya
Naesogaen naboda niga deo manheungeol
I wanna be (wanna be) your man)
Deuddaero doraga dashi neol saranghan han namjaro taeeonaseo
Dashineun neoreul apeugae hajineun aneullae
Can I go? I wanna be, (I won’t let you) be your man)


Ini jauh lebih buruk daripada hanya menunggu
,Aku menjadi begitu mirip denganmu, bahkan aku meniru kebiasaanmu aku lebih tahu dirimu daripada diriku sendiri
Aku ingin ingin menjadi kekasihmu lagi seo ra
Mari kita kembali ke hari-hari yang lalu
Aku ingin terlahir kembali sebagai orang yang mencintaimu
Aku tidak akan menyakitimu lagi
Dapatkah aku pergi? Aku ingin menjadi ... aku tidak akan membiarkanmu, menjadi laki-lakimu.
Ini air mata terakhir
Yang telah merobek dan meruntuhkan jantungku secara keseluruhan
Meninggalkan luka yang tidak akan pernah sembuh
Meninggalkan yang kubenci
Aku benar-benar menyedihkan, apa yang harus aku lakukan?
Benar-benar - apa yang harus aku lakukan sekarang?


ish babo! Mengapa aku terus berharap seperti itu? Ah annio! Aku harus membunuhnya hari ini juga!” batin ku

                                                                                  PART 2

“aku ingin kau merasakan sakit yang kurasakan selama ini,,” Kibum menatap tajam  ke arah Seo ra.
“tembaklah oppa,,”Seo ra menarik pistol itu dan meletakkan tepat di jantungnya. Kibum terkejut dengan tindakan Seo ra.
“baiklah..kalau itu keinginamu,,” kata Kibum sambil menarik pelatuk.
Dan.....

DOORRR...!!!!*1

tembakan itu seakan memecah keheningan. Seo ra duduk tersungkur, tapi tak ada darah sedikitpun. Seo ra menatap ke arah Kibum yang kini juga tersungkur dan tangannya yang memegang pistol menyeka darah di ujung bibirnya. Ternyata sebelum sempat menembak Seo ra, Taemin sudah terlebih dahulu memukul wajah Kibum.
“Yiaa...Kibum!!! kau gila!”teriak Taemin. Kibum hanya tersenyum sinis, sedangkan Seo ra masih diam tak bergeming.

Buukkkk...!!!

Sekali lagi pukulan mendarat di wajah Kibum hingga dia kembali tersungkur dan pistol yang dia pegang pun terlepas dari tangannya.
“cuihhh...!!!kau kuat juga ya,,LEE TAEMIN..”hardik Kibum sambil tersenyum tipis
“kau gila,bodoh,sinting,,”maki Taemin dengan muka berang.
“Ne~...aku gila karena dia,,!!”balas Kibum sambil menunjuk ke arah Seo ra.
Suasana hening seketika. Langit sore yang sudah gelap pun ikut menambah ketegangan yang terjadi antara 3 sahabat itu.
“Kibum-ah..kau tak tau alasan Seo ra meninggalkanmu kan..!!”Taemin semakin berang dan mencengkram kerah baju Kibum.
“tentu saja aku tau,,karena kau kan,,”kata Kibum santai.
“Kibum pabboo..!!”teriak Taemin sambil mengepalkan tangannya yang kekar.

Bukk..!!!untuk ketiga kalinya pukulan mendarat di wajah Kibum.

“oppa andweee,,,”Seo ra mencengkram tangan Taemin agar tak meneruskan perbuatannya.
“alasan dia meninggalkanmu bukan karena aku atau siapapun. Tapi karena kau..”
Kibum mengernyitkan dahi mendengar pernyataan Taemin.
‘karena aku’ gumamnya
“orang tuanya mengancam akan membunuhmu kalau dia tidak meninggalkanmu,,”kata Taemin mencoba menjelaskan walaupun dia pikir juga percuma, karena makhluk yang ada di hadapannya sekarang takkan mendengar sedikitpun
“oppaa...”Seo ra tak mampu lagi menahan hingga air matanya pun jatuh dari mata indahnya.
“skenario yang sangat bagus..”kata Kibum bertepuk tangan dan tersenyum lebar.
“Kibum..kauu..!!”hardik Taemin dan langsung mencoba memukul Kibum lagi tapi tertahan oleh Seo ra.
“andwe oppa..”pinta Seo ra.
Kibum hanya tersenyum tipis meihat 2 orang di hadapannya itu
“kau tak tau betapa tersiksanya seo ra, sama seperti kau dia juga merasa kehilangan..” kata Taemin.
Kibum hanya diam. Kibum menatap Taemin dan Seo ra bergantian.
“haruskah aku percaya kalian..” tanya Kibum bingung. Dalam pikirannya seakan dua kubu sedang bertarung untuk memenangkan pikiran dan hati Kibum yaitu setan dan malaikat.
Seo ra mengangguk.
“ne oppa..”Seo ra membalas tatapan kibum, sesaat dia terdiam. ada cahaya merah tepat di kepala Kibum. Seo ra mencari asal cahaya merah itu.
‘sniper*2...’gumam Seo ra.
“oppaa...AWASS..!!!”

                    *  *  *  *
DOORRR...!!!!

Seo ra langsung menerjang tubuh Kibum hingga mereka terjatuh.
“Seo ra..”Taemin terkejut dan langsung berlari mencari sniper yang menembakkan peluru tadi.
“Seo ra...kau pergilah,mereka pasti anak buah appamu. Kau juga akan berbahaya kalau ada di sini...”teriak Taemin dari kejauhan. Taemin kini sudah hilang dari pandangan mereka.
“oppa kajja..!!” Seo ra menarik lengan kibum yang masih tersungkur. Kibum menggapai pistol yang jatuh akibat pukulan taemin tadi dan langsung mengikuti Seo ra.
“oppa..naik mobilku...” perintah Seo ra dan entah mengapa Kibum hanya mengikutinya. Perasaan benci pada Seo ra yang bahkan berniat untuk membunuh Seo ra tak ada di pikirannya lagi.
Seo ra melempar kunci mobil ke arah Kibum dan di sambut Kibum dengan cepat.
“sial..!!ayo naik..”kata Kibum saat melihat ternyata ada beberapa orang berpakaian hitam mengejar mereka.
Kibum langsung tancap gas dan melihat sesekali ke belakang, beberapa orang namja berbaju hitam itu  masih mengikuti mereka. Dengan lihai kibum mengendarai mobil di antara kemacetan.
“taemin oppa...”Seo ra teringat dengan taemin yang mereka tinggal untuk mengejar sniper tadi.
Klikk..
Dia menekan satu nomor di handphonenya
“yeoboseyo...??”kata orang di seberang sana.
“oppa..gwencana..??”Seo ra panik saat mendengar suara tembakan yang terdengar di sekitar Taemin.
“nee...gwencahana..kau kabur dulu,,tapi kau harus melaporkan terus kepadaku di mana kau berada..”kata Taemin dengan suara sedikit tertahan. Mungkin dia sedang bersembunyi dari kejaran para sniper.
“ne oppa..”
Brakkk...!!handphonenya terjatuh akibat tembakan dari salah satu sniper Dibelakang mereka. Pelurunya memecahkan kaca belakang dan mengenai tangan kanan Seo ra.
“AAAA..... appo .!!!”darah mengalir dari pergelangan tangan Seo ra. Seo ra meringis sakit .
“rupanya mereka bukan hanya berniat membunuhku tapi juga kau...”kibum tersenyum tipis
“sekarang oppa tau kan orang seperti apa appa ku..”kata Seo ra masih memegang tangannya.
Dorrr...!!!lagi-lagi para pria baju hitam menembakkan peluru tapi tak berhasil mengenai Seo ra dan Kibum. Kibum melihat ke belakang dan ada sekitar 3 mobil di belakangnya. Mereka keluar dari jalanan kota mencari jalan pintas untuk mengelabuhi orang-orang itu. Tapi 3 mobil itu masih mengikuti mereka dan menmbakkan peluru bertubi-tubi ke arah mobil Seo ra.
“Seo ra merunduk,,!!”teriak Kibum. Peluru kembali berarah ke mobil mereka.
“sial... andai pistolku ada pelurunya...”hardik Kibum dengan geram dan kembali menaikkan kecepatan.
“oppa...”
Kibum menatap Seo ra dan melihat mukanya pucat karena darah yang terus keluar dari luka tembaknya. Entah kenapa hati Kibum kini melunak mungkin malaikat di hatinya lah yang menang. Malaikat yang menyuruh Kibum untuk percaya dengan semua alasan Seo ra meninggalkannya.

                    *  *  *  *
Brukkkk...!!!

Salah satu mobil tadi berhasil mendekati mobil mereka dan menabrak keras dari arah samping. Kibum panik karena salah stau dari pria itu bersiap menembakkan peluru ke arah mereka. Dengan cekatan Kibum langsung membalas menabrak mobil pria itu dan berhasil membuat mereka kehilangan keseimbangan dan menabrak dua mobil di belakangnya. Ketiga mobil itu kehilangan kendali dan menabrak satu sama lain.. Kibum sedikit bernapas lega. Setidaknya aman sekarang. Kini dia menurunkan kecepatan.
“oppa hebat...!!”kata Seo ra mengepalkan tangannya dan tersenyum ke arah Kibum. tapi langsung diam dan tertunduk karena Kibum membalasnya dengan tatapan dingin.
“kita berhenti dulu di sana..sepertinya rumah kosong..”kata Kibum dan langsung memakirkan mobil di depan rumah itu.
‘apa dia akan membunuhku di sana,,’gumam Seo ra dan menatap ke arah rumah dan sekitarnya. Sepi.
Dia hanya mengikuti Kibum di belakang dengan langkah terseok dan masuk kedalam rumah itu. Rumah yang usang dan penuh debu.
Seo ra duduk di kursi usang dan memeriksa luka tembaknya tadi.
‘tidak terlalu parah..’pikir Seo ra.
Dia menyapu pandangan ke semua sudut rumah itu dan matanya sekarang tertumpu pada  wajah Kibum yang kini ada tepat ada di hadapannya.
‘apa sekarang dia akan membunuhku..’
Seo ra berusaha berdiri dan menjauh tapi tertahan oleh Kibum.
“duduk...!!”perintahnya.
Seo ra hanya menurut. Karena tatapan mata itu bukan tatapan Kibum yang tadi. Bukan tatapan seseorang yang haus darah.
Kibum membuka sebuah kotak.
‘pistol..’pikir Seo ra panik.
“tanganmu...”pinta Kibum.
“tangan..??”tanya Seo ra heran.
“ehhh...”Kibum menarik tangan Seo ra yang luka tadi dan membuka kotak yang entah di dapatnya dari mana . ternyata Kibum hanya ingin mengobati luka tembak di tangan Seo ra.
Seo ra menatap wajah Kibum dengan perasaan campur aduk. Perasaan bersalah karena telah meninggalkannya. Sedih karena melihat keadaannya sekarang. Bahagia karena namja yang selama ini di rindukannya kini berada tepat di hadapannya. Walaupun namja itu sempat ingin membunuhnya, tapi dia tetap bahagia walaupun harus mati di tangan namja itu. Air matanya mungkin sebentar lagi akan jatuh tapi Seo ra mencoba menahannya. Dia tidak ingin terlihat lemah untuk kesekian kalinya.
“sudah selesai,,,”Kibum langsung berdiri dan duduk di kursi persis di hadapan Seo ra. Tapi masih tak menatap Seo ra sedikitpun. Pandangannya terlihat kosong. Suasana hening seketika, tak ada yang memulai pembicaan. Walaupun sebenarnya sangat banyak hal yang perlu mereka bicarakan.
“jadi benarkah itu alasanmu meninggalkanku...”tanya Kibum dengan nada dingin memulai pembicaraan yang terasa kaku itu.
“nee...”jawab Seo ra singkat.
“mianhe...”kata Kibum lirih masih tertunduk dan tidak menatap Seo ra sedikitpun.
Seo ra hanya menatap Kibum heran karena yang seharusnya meminta maaf adalah dia.
“mianhe..karena sudah sempat membencimu dan berniat membunuhmu...”kata Kibum.
“oppa...”Seo ra merasa sedih melihat Kibum. dia berjalan dan mendekat Kibum lalu duduk di hadapannya. Dia angkat wajah Kibum yang tertunduk dan memegang kedua belah pipi Kibum yang ternyata telah basah oleh air mata.
“gwencaha oppa...seharusnya aku yang meminta maaf karena meninggalkanmu..”kata Seo ra menenangkan sambil menyeka air mata di pipi Kibum dengan tangan mungilnya.
“mianhe...aku...”
Cupp...!!
Belum sempat Kibum menyelesaiakn kata-katanya bibir Seo ra sudah terlebih dahulu mencium pipi Kibum pelan.
Kibum terdiam. Kini giliran Kibum yang memegang kedua pipi Seo ra dan mendekatkan wajah mereka. Sekarang wajah mereka hanya berjarak beberapa centi. 
                    *  *  *  *
Brakk...!!!brakk...!!

Belum sempat bibir mereka bersentuhan, mereka di kejutkan oleh suara pintu yang di tendang oleh seseorang.
“keluar kalian,,,!!aku tau kalian di dalam..!!”teriak suara seseorang.
Kibum langsung menarik Seo ra kebelakangnya mencoba melindunginya.
Braakkk...!!
Kali ini orang itu berhasil memasukki rumah itu. Dan ternyata ada 3 orang namja berbaju hitam. Kibum terdiam dan Seo ra mengintip dari belakang tubuh Kibum.
“ternyata kalian memang di sini...!!”namja itu menyeringai melihat ke arah Kibum dan Seo ra.
“kalian akan mati sekarang...”kata namja yang lain dan tersenyum tipis.
Lalu muncul satu orang namja lagi yang tak terduga kehadirannya di sana. Seo ra menatap lekat kepada namja itu.
“Taemin oppa...”kata Seo ra heran.
Taemin hanya tersenyum tipis
“oppa baik-baik saja kan...??”Seo ra mencoba mendekati Taemin tapi di cegah Kibum.
“ternyata dia musuh kita...”kata Kibum.
“kau tetap di belakangku..arra..”Seo ra hanya mengangguk.
“hajarrr.....!!”teriak Taemin menyuruh 3 anak buahnya.
Sekarang Kibum sudah di kelilingi 3 anak buah Taemin sedangkan Seo ra melihat Kibum dengan perasaan khawatir.
3 namja itu sudah melancarkan aksinya. Kibum dengan cekatan menangkis serangannya dan berhasil menendang salah satu dari namja itu dan jatuh tersungkur dan Kibum menyarangkan beberapa tendangan lagi ditubuhnya. Sisa 2 namja dihadapannya. Kibum  mencoba memukul salah satu namja itu tapi berhasil ditangkis dan tangan Kibum kini di cengkramnya, tapi dengan cepat Kibum memutar pergelangan tangannya dan berhasil membantingnya hingga terjatuh.  Namja terakhir maju dan di luar dugaan dia mengeluarkan satu bilah pisau dari balik jasnya.
“oppa....awas..”teriak Seo ra.
Kibum tidak berhasil mengelak dan pisau mengenai tangan kanannya yang menahan serangan namja itu.
Buukkk...!!!di tendangnya namja tadi dan langsung jatuh tersungkur. Kibum meringis karena darah keluar dari lukanya.
“oppa...”
“tetap di sana....!!”perintah Kibum dan Seo ra langsung menghentikan langkahnya.
“ternyata kau hebat juga..Kim Ki bum...”Taemin tersenyum lebar.
“kalian tidak berguna..pergilah biar aku yang menghadapi bocah tengik ini...!!” 3 namja berbaju hitam itu pun pergi. Tersisa mereka bertiga di rumah usang itu.
“waee...oppa..sebenarnya apa yang kau terjadi??bukankah kau selama ini baik padaku..??”bentak Seo ra yang hanya di sambut senyum sinis Taemin.
“selama ini aku selalu menyukaimu,tapi kau malah selalu memikirkan Kibum yang adalah anak dari musuh appamu sadarlah seo ra dia itu anak seorang polisi yg bisa mengancam nyawa kita kapan saja,sedangkan aku hanya kau sia-sia kan,sehingga rasa suka itu lama-lama menjadi benci dan rasanya ingin kalian lenyap dari hadapanku...!!”Taemin tertawa dan menunjukkan wajah aslinya. Seo ra shock mengetahui apa yang terjadi.
“kau tahu,aku adalah orang suruhan appamu. Makanya aku selalu ada di sampingmu agar ada kesempatan membunuh Kibum saat dia datang menemuimu,skenario yang bagus bukan??”kata Taemin sambil memandang tajam ke arah Seo ra yang masih tak bergeming.
“dasar Taemin...!!!”teriak Kibum.
“YA! Kibum !!bukankah tadi kau akan membunuh Seo ra?apa kau membatalkan niatmu?”
Kibum hanya diam.
“baiklah.., sebaiknya memang aku yang harus membunuh kalian berdua..”Taemin menyeringai lebar.
“Taemin..kauu..!!”
Kibum berlari ke arah Taemin dan menyarangkan satu pukulan di wajahnya.Taemin pun langsung membalas Kibum dengan satu pukulan tepat di perut Kibum dan wajah Kibum. belum sempat menghindar Taemin kembali menendang tubuh Kibum hingga jatuh.
“sepertinya lebih baik kau mati!!”Taemin tersenyum tipis dan mengeluarkan sesuatu dari dalam  jasnya. Ternyata sebuah pistol,Taemin menarik pelatuk dan mengarahkan tembakan ke arah Kibum yang kini jatuh tersungkur.
“oppa,,,andweee...”

Dorrr...!!

Peluru tepat mengenai punggung Seo ra yang berlari mendekap Kibum untuk melindunginya.
“YA! Seo ra wae..gwenchana?” kibum membalikkan tubuh Seo ra dan di rebahkan di pangkuannya. Seo ra terlihat lemah.
“oppa...”kata Seo ra lirih.
“bertahanlah....”pinta Kibum.
“drama yang tragis” kata Taemin sinis. Kibum menatap Taemin murka.
“apa kau ingin merasakannya juga Kibum?”
Bukkkk..!!!
Pistol yang di pegang Taemin terlempar akibat lemparan pistol kosong Kibum. Kibum merebahkan tubuh Seo ra di lantai dan langsung kembali memulai pertarungan melawan Taemin. Dilayangkannya sebuah pukulan sebelum sempat ditangkis Taemin. Kibum kini di liputi rasa amarah hingga menyerang Taemin secara membabi buta. Tendangan dan pukulan tak henti bersarang di tubuh Taemin. Kini Taemin tersungkur berlumuran darah. Diambilnya Kibum pistol Taemin tadi. Dan.....
Dorrrr...!! satu peluru berhasil bersarang di tubuh Taemin. Taemin terlihat  tak berdaya lagi.
“oppa...”
“Seo ra...”Kibum langsung menghampiri Seo ra dan melempar pistolnya.
“Seo ra bertahanlah...”Kibum memeluk Seo ra yang sudah lemah.
“anni ,,oppa..sepertinya aku sudah tak bisa bertahan lagi...sakit oppa..”rintih Seo ra.
“kau harus bertahan..ayo cepat kita ke rumah sakit..”
“anni..oppa...”Seo ra menahan Kibum
“oppa...mianhe...saranghae...”kata Seo ra dengan napas terputus-putus.
“nado saranghae Seo ra...”kini pipi Kibum sudah basah oleh air mata. Dengan tangan mungilnya Seo ra menghapus air mata itu. Seo ra tersenyum dan matanya sedikit demi sedikit menutup, tangannya pun jatuh tak beradaya.
“Seo ra ... seo ra , kau masih hidup kan..?”kata Kibum panik dan menggoncangkan tubuh Seo ra. Tapi Seo ra tak bergerak.
Kibum hanya bisa menangis sekarang. Diangkatnya tubuh Seo ra. Dengan langkah terseok kini dia beranjak pergi dari rumah itu. Tapi baru beberapa langkah.. 
Dorrr...!!

Tubuhnya berhasil di tembak oleh Taemin yang terbaring berlumuran darah.

Dorr...!!

Sekali lagi Taemin menyarangkan timah panas di tubuh Kibum.
Kini Kibum dan Seo ra yang di gendongnya pun ikut terjatuh. Di pandangnya sesaat kearah Taemin, terlihat Taemin tersenyum sinis ke arahnya.
“akhirnya kita semua mati...”
Taemin yang kehabisan banyak darah pun sedikit demi sedikit menutup mata. Mungkin malaikat kematian kini telah menjemputnya.
Kibum mencoba menggapai tangan Seo ra yang terbaring di sampingnya. Kini diapun merasa tatapan matanya sedikit kabur. Lama kelamaan menjadi gelap dan semuanya hilang.
“mianhe Seo ra...”mungkin itu kata-kata terakhir Kibum.
Kini telah terbaring tiga mayat di sana. dendam hanya akan berakhir saat kematian menjemput. Bleeding love. Kisah cinta yang tragis.

                                                                       THE  END
******************************************************************************************
Ottokhee..??
Seru gakk...mudah-mudahan ceritanya gak buat para reader kecewa..
Dapat gak feel actionnya..??
RCL ya reader..gomawo..^^
#keterangan
*1*3                           : suara tembakan tak terdengar sekitar karena memakai peredam suara.
Sniper*2                     : penembak jitu.

SHINee Pre Debut



Ini foto key oppa pas kecil,gemuk bgt yak? ^^V




Minho oppa sebelum debut tetep keliatan ganteng yak? *-*







Ah onew oppa kenapa fotomu murung seperti itu? =,=






Cute bgt taemin oppa,hihi :D





Astaga~! Key oppa *Pingsan*





Foto Jonghyun oppa mah sebelum debut maupun udah debut tetep ganteng! hihihi







Gag tau saya,ini minho oppa lagi sama siapa





Onew oppa neomu kyopta! :D







Jonghyun oppa juga neomu kyopta :*





Lirik lagu SHINee – Love Like Oxygen



(JongHyun) dduluhjyuh kkaejildeut han toomyunghan naegae dalgeomhan dokmool pujideut
(Onew) hayakae uluhbooteun nae oraen sangchyuhga
(Key) nuhyae gaseumsok gipgaepuhjyuhdo
(TaeMin & MinHo) jabeun deut hal ddae pagodeuneun geuromae bineul nalkaroum
(All) sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun
dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae
naega jookuhgago eetjahna
(Onew) chakabgo shiridorok toomyunghannuhreul
(Key) mashigo ddo mashyuh bwado
(JongHyun) hayakae jiridorok dalryuheon gutmangeum nuhran sarangae mogee malra
(TaeMin & MinHo) jabeun deut hal ddae seumyuhdeuneun suhpuhae seubkyuk, ee boodeuruhoom
(All) sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun
dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae
naega jookuhgago eetjahna
(TaeMin) uhreum gatdun sarang dalgoomhaetdun gotong
(JongHyun) moolkyul gatdun nayae jinshimeun
(Key) uhreum gatdun yoohok dalgoomhaetdun noonmool
(Onew) ahreumdabkae nal jookeumeoro
(All) sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun
dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae
naega jookuhgago eetjahna
(MinHo) JJichkyuhjin deuthan nae sarangae ahpeum, ee dokhan seulpeum kkaejyuh buhrin nayae uhreum sokae heureulneun noonmool
(Key) nalaga buhrin, kyuhlgook nal buhrin, nareul galrabuhrin jidokhan hyangki
(MinHo) geudae uhbshin soomee makhyuh
(TaeMin) galsoorok jichyuh
(TaeMin & MinHo) nuhn sanso gata naegae
(All) sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
(MinHo) sanso gata naegae